Festival San Fermín
6 - 13 Juli, Minggu – Minggu
Navarre
Festival ini dimulai dengan upacara pembukaan yang disebut El Chupinazo, yang berlangsung di balkon balai kota Pamplona. Pada pukul 12 siang tanggal 6 Juli, sebuah kembang api dinyalakan sebagai tanda dimulainya festival. Massa yang berkumpul di Plaza del Ayuntamiento mengenakan pakaian putih dengan syal merah, simbol khas San Fermín, dan menyemarakkan suasana dengan nyanyian dan sorakan.
Setiap pagi selama festival, tepat pukul 8, acara encierro dimulai. Para peserta berlari sejauh sekitar 875 meter dari kandang banteng menuju arena adu banteng, atau <i>Plaza de Toros</i>. Meskipun berbahaya, tradisi ini tetap menjadi daya tarik utama festival dan diawasi dengan ketat oleh petugas medis dan keamanan.
Selain lari banteng, Festival San Fermín juga mencakup berbagai kegiatan budaya dan keagamaan. Di antaranya:
* Prosesi keagamaan untuk menghormati Santo San Fermín, pelindung kota Pamplona.
* Pertunjukan musik dan tarian tradisional Navarra.
* Parade Gigantes y Cabezudos, yaitu boneka raksasa yang mewakili berbagai karakter dari budaya lokal dan dunia.
* Pertunjukan kembang api setiap malam yang menerangi langit kota.
* Kompetisi olahraga tradisional Basque seperti <i>pelota</i> dan <i>stone lifting</i>.
Festival ini memiliki akar sejarah yang panjang, berasal dari perpaduan antara perayaan keagamaan untuk menghormati Santo Fermín dan pasar dagang serta pameran ternak yang diadakan pada musim panas. Seiring waktu, kegiatan lari banteng menjadi bagian integral dari perayaan dan dikenal luas berkat karya penulis Ernest Hemingway dalam novel The Sun Also Rises.
Meskipun penuh semangat dan kegembiraan, Festival San Fermín juga menimbulkan kontroversi, terutama dari kelompok pecinta hewan yang menentang perlakuan terhadap banteng. Namun, bagi banyak orang, festival ini tetap menjadi simbol budaya, keberanian, dan kebersamaan yang unik di Spanyol.